05 March, 2013

Mencintai ya mencintai



"Aku mencintaimu tanpa alasan, tanpa kenapa, tanpa tetapi dan tanpa pertanyaan lainnya."

Kalimat ini aku temukan dalam status BBM saudaraku. Ia memasangnya, begitupula suaminya.

Apa menurutmu tentang kalimat itu?

Kalau aku, setelah membaca itu, aku merasakan ketegasan di dalam setiap kata "tanpa" tersebut. Kayaknya ada kekuatan magis di dalam kalimat itu deh pas diucapin.

Mencintai tanpa alasan. Aku pernah menyinggungnya beberapa waktu yang lalu di blog ini juga. Bisa dilihat di postingan "Semoga" http://donasaku.blogspot.com/2013/02/semoga.html (promosi)

Mencintai tanpa kenapa. Biasanya akan selalu timbul persepsi. "Kenapa sih suka ama dia? Kerja aja nggak becus, ceroboh lagi." atau "Kenapa sih mau ngawinin dia? Masak aja nggak bisa?" bahkan ada pertanyaan "Kenapa sih mau macarin dia, kalian kan sejenis!"

Whatever it is. Ya itulah namanya kekuatan cinta! Mencintai kan bukan berdasarkan kelebihan si pasangan saja. Tapi mampu menerima kekurangan doi juga. Toh kita juga bukan manusia sempurna, kan? Asalkan doi bisa nerima kekurangan kita, kita juga harus begitu. Ada timbal balik alias feedback-nya juga. Yang penting itu, jangan inget JELEKnya doi doang, tapi inget BAGUSnya juga. Biar seimbang. Cintailah doi dalam kondisi apapun!

Mencintai tanpa tetapi. Kalau sudah mencintai, kenapa harus ada embel-embelnya? "aku cinta dia sih, tapi takut kecewa." atau "aku cinta sih, tapi dia belum mapan," bahkan ada yang ngomong, "aku cinta dia sih tapi dia kan berondong." Helloooo, semuaa... sejak kapan mencintai itu ada excuses? Cintakah itu namanya kalau kamu masih saja meragukannya?

Mencintai tanpa pertanyaan lainnya. Mencintai ya mencintai, kenapa harus ada pertanyaan? Tidakkah cukup sulit mempertahankannya lalu kenapa harus mempertanyakannya lagi?

Bersyukurlah wahai kalian pasangan yang saling mencintai. Jangan sampai kalian harus kehilangan baru menyadari bahwa orang yang meninggalkanmulah yang seharusnya kaupertahankan.

Itu saja.
Sekian obrolan singkat untuk sore ini ^^

05Mar'2013. 05.14pm

5 comments:

Anonymous said...

Harapan saya, semoga kita senantiasa mendapatkan cinta yang tanpa ini itu, ya...
Terus semangat ngeblog! :D

Lia Chan said...

Amin ^^
Kamu juga, ya...

Sindy Shaen said...

So agree with this one! Loving without questioning. Uhm, tapi rada sulit juga sih pas mo dipraktekkin. *malah curcol* salam kenal anyway! makasih udah mampir di blog aku :D

Lia Chan said...

Ermmm... kalau kamu sudah pernah berkali-kali jatuh cinta dan berkali-kali patah hati. Mungkin kamu akan mengerti. Apalagi seiring bertambahnya umur. Bakalan tambah wise, deh. Trust me!

Kandi said...

Nice...