05 March, 2013
Review MAMA - Horror Hollywood Movie
Film yang dirilis di tanggal 18 Januari 2013 ini dengan cover yang begitu mencekam sangat menarik perhatianku. Apalagi setelah membaca sinopsisnya di wikipedia. Film ini di-rank 6,5 oleh Imdb. Begitu pelit, tapi menurutku nilainya cukup pantas deh untuk film berdurasi 100 menit (pendek bagiku).
Film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Jeffrey (Nikolaj Coster-Waldau) yang dengan tega menembak mati partner-nya dan istrinya sendiri lalu melarikan diri bersama kedua anak gadisnya, Victoria (Morgan McGarry ) 3 tahun dan adiknya, Lily 1 tahun (Maya Dawe/Sierra Dawe). Stress dan depresi, Jeffrey pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh di jalanan bersalju dan naasnya, mobil mereka tergelincir lalu jatuh ke bawah tebing.
Untunglah ketiganya selamat, walaupun mobilnya rusak menubruk pohon. Jeffrey pun membawa kedua anaknya ke sebuah pondok di tengah hutan. Sebuah pondok yang tidak berpenghuni, kotor, bekas ditinggali dan jika dilihat, auranya mampu membuat bulu kuduk merinding! Tidak sampai di sana saja, ternyata dari awal, dari insiden kecelakaan itu, Jeffrey memang berniat bunuh diri bersama anak-anaknya. Ia mengeluarkan pistol, berniat menembak Victoria terlebih dahulu, Lily, baru dirinya sendiri. Sambil menangis, Jeffrey melepaskan kacamata Victoria mencegah anaknya melihat apa yang akan dilakukan ayahnya.
Adegan berikutnya diambil dari sudut pandang Victoria, pandangannya blur / kabur karena mata Victoria yang minus, sehingga tidak terlihat jelas apa yang sedang terjadi. Yang pasti Victoria hanya melihat sekelabat bayangan hitam dan suara teriakan ayahnya.
5 tahun berselang, Lucas, adik Jeffrey yang diperankan oleh Nikolaj Coster juga (kelihatan banget produsernya ngirit biaya pemain XD) masih melakukan pencarian terhadap kakak dan dua keponakannya. Hingga di suatu desa, kedua temannya menemukan dua anak itu dalam keadaan 'menggenaskan'. Menggenaskan di sini istilahnya berperilaku aneh, seperti layaknya binatang. Bayangkan, 5 tahun hidup hanya disokong buah cherry dan tidak ada yang mendidik mereka, terutama si Lily, ia bahkan tidak bisa berjalan normal seperti manusia. Kedua anak itu juga terus menyebut kata 'Mama' yang membuat orang di sekeliling mereka penasaran. Siapakah sosok Mama yang dimaksud Victoria dan Lily?
Sisi horor di film ini tidak berhenti di sini saja. Dan tentu, tidak akan saya ceritakan di sini. Saya bisa marah bila ada yang spoiler seluruh isi film yang ingin kutonton. Tapi mungkin saya akan sedikit menyebutkan beberapa adegan yang tidak masuk akal (menurut saya tentunya, no offense). ^^
1. Alasan Jeffrey membunuh istrinya dan temannya sendiri tanpa alasan yang jelas, bahkan tidak terungkap sama sekali. Mungkin screen writernya ingin bermain tebak-tebakan. Jika ada yang bisa menebak dengan benar, nanti 'Mama' akan kasih buah cherry sebagai hadiahnya. XD Kidding. Atau mungkin karena saya nonton dari DB (DVD Bajakan) maka ada adegan yang dipotong. Who knows? >.<
2. Boneka yang dibawa Victoria dulu dan tertinggal di dalam mobil masih dalam keadaan bagus. Padahal itu kan 5 tahun lalu, mengapa tidak rusak atau lecek, atau apalah gitu terkena terpaan cuaca.
3. Rambut 'Mama' kelihatan banget palsunya >.<
4. Munculnya sekretaris Dr. Dreyfuss di tengah malam buta membuat saya gregetan. Ngapain sih lo dateng malem-malem ke rumahnya Lucas? >.< Grrr
5. Lucas pergi ke bawah jembatan, saat di mana ia mendapat penampakan dari Jeffrey, menelusuri pondok di tengah hutan sampai tengah malam. Terus, tiba-tiba aja Lucas muncul di tengah jalan yang dilewati Annabel. Grrrr. What the hell are you doin there?!
Adegan terfavorit : ketika Lily bermain tarik-menarik selimut di dalam kamar, yang pada awalnya dikira main dengan kakaknya... Tapi ternyata kakaknya sedang ada di dapur. Jadi... siapakah yang mengajaknya bermaiiiiiiiiiiin?
Sudah, segitu saja review dari saya mengenai film ini. But, this, totally scary movie ever sih menurutku. Four thumbs up (termasuk jempol kaki) buat acting si kecil Lily!! You rock, beib!
Entah mengapa kalau film horor yang membintanginya anak kecil, rada suka ngeri sendiri duluan. Hehehe.
So, guys. Tunggu apalagi, langsung siapin selimut dan matikan lampu saat menontonnya. Enjoy!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
aku nonton ini, malah kasihan sama 'mama'nya :D
kalau horror yang paling serem buatku 'insidious' bikin merinding lihat kaca
Pftt... Insidious aku malah ngerasa nggak serem. Kenapa, yo?
bagus atau tidak memang relatif yaa..
tq ya udah komen!
Post a Comment