06 February, 2013

Semoga



"Cinta tak butuh alasan," jawabmu ketika aku bertanya mengapa kau memilihku untuk menjadi pendampingmu.

Aku yang terlena oleh buaianmu pun mengangguk tanda mengerti. Tetapi di dalam hati, jauh di dalam lubuk hatiku... aku tidak paham. Benarkah mencintai tak butuh alasan? Bukankah segala hal yang terjadi butuh alasan? Contoh dasar, ketika kau makan, bukankah itu karena kau lapar? Alasannya karena kau lapar, makanya memilih makan, bukan tidur. Iya, kan?

Kalau saat itu kau yang balik bertanya padaku, aku punya segudang alasan untuk menjawabnya, tapi pertanyaan itu tidak kunjung terlontarkan dari bibir manismu.
Andai kata, ya... andai kata saat ini kau bertanya, dengan lantang aku akan menjawabnya dan penuh kasih tentunya.

"Kau adalah pria yang penuh perhatian, sayang. Senyum yang menghiasi wajahmu selalu mampu mendamaikan jiwaku yang keruh. Semua kata yang kauucapkan mampu kuterima dengan logika. Nasehat yang kauberi di saat aku berada dalam masalah pun mampu membuat hatiku tenang. Kau menjadi panutanku. Suara tawamu yang khas selalu menemaniku. Sentuhanmu yang lembut membuatku nyaman. Kau adalah pria yang paling penuh semangat yang pernah kutemui. Lantas, atas dasar apa aku tidak mencintaimu?"

Ya... untuk sementara ini, aku anggap kau belum bisa menemukan suatu alasan di dalam diriku yang membuatmu memilihku. Semoga kau memilihku bukan karena menghitung kancing, melempar dadu, atau mencabut kelopak bunga aster. Semoga kau memilihku bukan karena cinta sesaat. Semoga kau memilihku bukan karena bosan semata. Semoga kau memilihku karena hanya akulah satu-satunya wanita yang mampu membuat hatimu bergetar setiap bertemu.
Semoga, ya... semoga....



With Love,


Lia

No comments: