Dear 29 year-old Lia,
Kamu sudah cukup dewasa sekarang, kehidupan
yang dijalani sudah nyaris seperti yang diinginkan. Saat ini, kamu mungkin
belum mendapatkan pekerjaan yang nyaman, tapi setidaknya sudah mencicipi
beberapa pekerjaan yang outstanding. Tenang saja, melihat kemampuanmu, aku
yakin segalanya akan berjalan lancar. Lalu, jangan terlalu memikirkan kampung halaman,
jangan terlalu sering pulang, teruslah bersosialisasi dengan sekitar dan
menjelajahi tempat baru, tambah teman baru, wawasan baru. Keluarga akan tetap
mendukung, cukup berdoa kesehatan untuk mereka supaya tetap bisa saling
mengunjungi sesekali.
It’s OK, kalau memang di umur segini kamu
belum menikah, masih banyak teman-teman yang lain bernasib sama. Lagian aku
tahu, menikah bukanlah final destination-mu.
Ya, kan? Tujuanmu adalah hidup bahagia sampai akhir hayat nanti, atleast tua. Jadi, jika memakan eskrim
walaupun sedang sakit gigi, menjilat pop
ice saat flu, atau memakan salju yang mirip es serut, menikah, punya anak,
punya cucu, punya rumah sendiri, kendaraan pribadi, pesawat pribadi, keliling
dunia dan villa pribadi adalah termasuk kebahagiaanmu, maka beberapa scene di kehidupanmu, kamu sudah
mencapai setengah dari impianmu. Jadi, tidak masalah kalau belum komplit saat
ini.
It’s OK, kalau pasanganmu tidak seganteng Zayn
Malik dan se-seksi Chris Evan, tapi dia 24jam selalu ada untukmu, lho. Bukankah
itu yang selalu semua wanita inginkan? Membiarkanmu memilih makanan kesukaanmu
saat ngedate, selalu menghabiskan masakanmu
through the good and bad, selalu
ingin memelukmu, tidak tahan kalau tidak bertemu barang seharipun, selalu mendukungmu
di saat terpuruk dan bahagia serta tak kalah penting, he want you, grow old together with him. Isn’t he so sweet?
It’s OK, kalau belum mampu membahagiakan
orangtuamu, setidaknya kamu selalu ada saat mereka menghubungimu.
Janji padaku untuk terus bersemangat, rajin ke
gereja, dan hidup sehat. Jangan makan junk food, mie instan ataupun soda demi
kebaikanmu. Karena, kamu tidak ingin berumur pendek mengingat impianmu masih
banyak belum terwujud, kan?
Beberapa tahun akan datang, mungkin kamu akan
mengalami masa ups and downs, tapi
aku yakin kamu akan tetap bisa melewatinya. Kamu terlalu tangguh untuk dikalahkan oleh masalah, beside ada Tuhan Yesus, keluarga, pasangan dan sahabat yang
membantu.
Hmm… dan walaupun tahun depan kamu sudah berumur 30, aku sih yakin, semua akan baik-baik saja. 30 hanyalah sebuah angka, aku yakin
itu. Jangan membiarkan angka itu menggerogoti keindahan momen-momen yang sudah
kamu rasakan.
Jadi, nikmati hidupmu, Lia. Tetap
fokus pada impian dan tujuan, sekarang dan seterusnya.
Penuh cinta,
Aku.
1 comment:
because no one can cheer you up unless yourself. nicely written! keep on spirit to pursue your happiness, Lia! ^^
Post a Comment