19 May, 2015

Selingkuh

Mari kita putar lagu "I'm not the only one - Sam Smith" sembari menulis dan membaca. XD

Well, mengapa seseorang berselingkuh?

Ya, pada awalnya, orang tersebut, bisa saja bosan dengan hubungan yang ia jalani sekarang dengan kekasihnya, bisa jadi ia emang itu kesukaan ia karena terkadang selingkuh itu semacam tantangan dalam hidup atau hubungannya dengan pacar sudah retak alias hampir putus.

Halalkah berselingkuh?
Tidak. Dalam keadaan apapun, itu tidak dibenarkan.
Selama ada korban, apapun konteksnya, kalian bersalah. Pun misalkan pasanganmu lumayan meyebalkan, tetap saja kalian bersalah.
Soalnya, kalau memang seperti itu, kenapa tidak putus saja lalu cari yang baru?
Begitu kan legal, enak toh? Beside, tidak mencemarkan nama baikmu untuk ke depannya.

Seseorang yang pada awalnya tidak ada niat berselingkuh, tetapi dikarenakan keadaan mendukung, pacar tidak insecure, tidak peduli, tidak mengecek ponsel, tidak curiga, maka itu sedikit membantu prosesnya.
Ditambah pihak ketiga yang ganjen tidak ketulungan, pintu pun terbuka lebar.
Mungkin yang pada awalnya cuma flirting, pun akan tetap terjebak kalau tidak menggunakan akal sehat. Intinya, mereka yang bermain api. Setelah kebakaran, lalu panik dan akan hangus dimana-mana.

Mencegah agar tak SEMAKIN jatuh ke dalam lubang perselingkuhan adalah SELALU mengingat bahwa kekasihmu menunggu di kehadiranmu, mencintaimu sepenuh hati, merindukanmu seperti biasanya, berharap bahwa hidupnya yang telah bergantung padamu telah ia serahkan sepenuhnya supaya bisa diukir dengan indah oleh kalian.

Flirting dengan selingkuhan sebenarnya sebelas - dua belas dengan pacar kalian pada saat status kalian masih "gebetan", rasanya tetap menyenangkan, deg-degan, hati berbunga-bunga, saling puji, ejek-ejekan, melihat wajah orang yang kamu flirting tersenyum malu, bukankah sama?

Nah... itu yang menjadi akar masalah.
Hubungan kalian membosankan, dan pasangan yang seperti itu membutuhkan sesuatu yang baru.

Terlebih, jika kalian berada di situasi dan kondisi seperti itu, baiknya dibicarakan. 
Bisa saja karena masalah seks, tingkah kekanakkan, bertengkar gara-gara hal sepele. Semua bisa menjadi pemicu.

Daaan, usahakan agar pasangan kalian curhatnya ke kalian, bukan ke orang lain.
Beberapa kasus sih, selingkuhnya gara-gara medsos, saling curhat, punya hobi yang sama lalu mereka sering hangout bareng.

Jadi, kalau sudah begitu, coba biarkan diri kalian tenggelam dalam dunia pasanganmu juga supaya mereka tersentuh, mereka akan membahasnya denganmu, bukan ke orang lain.

Tolong coba meposisikan diri kalian di sisi pasangan seandainya kalian sudah berada di zona nyaman dengan pihak ketiga.
Bagaimana rasanya dikhianati? Bagaimana rasanya jika mengetahui bahwa orang yang dia suka ternyata menyukai orang lain juga? Bagaimana rasanya selama ini dibohongi? Bagaimana rasanya kalau kalian tahu bahwa dia satu-satunya ternyata tidak serius?

So, just say no to cheating and do believe karma.

:)))

Salam.


2 comments:

Yudhistira Mawardi said...

Meskipun nggk ketahuan yang jelas selingkuh mah nggk boleh, pasti ada pihak yang dirugikan. Klo bosan atau nggk cocok memang lebih baik putus.

Jefferson L said...

yap, mereka yang mendua pasti akan mendapat karma.
jadi... jangan selingkuh deh...