#15 Vow of Silence

Day 15.

Dua artikel sebelumnya diposting dengan waktu yang berdekatan.

Aku mempostingnya per bagian dan membuatnya seolah-olah bahwa aku mengerjakannya per hari. :))


Oh iya. Aku ingin memuji dan mencerca ... sedikit saja tentang film yang baru kutonton.
"Man of Steel"

Segala visual effect... sound effect... dan segala macem efek-efek di film itu sangat membuatku tercengang.
Plotnya juga berjalan dengan baik, tapi terlalu "telling". Penjelasan demi penjelasan mengalir terlalu rapi mengenai masa lalu Kal-El. Seakan si Jor-El mendongengkan kisah ke anaknya.
Dan itu membosankan.
Akting Lois Lane juga kaku banget. NO CHEMISTRY between Lois dan Clark.
Tidak ada ekspresi kaget yang sangat saat ia bertemu pertama kalinya dengan Kal-el,(saat Kal-El meremukkan robot yang melayang-layang) dan di akhir cerita, mereka berciuman.
Aduuh, padahal pertemuan mereka tidak intens, tidak ada konflik di antara mereka.
Dan aku tidak menemukan adanya alasan mereka harus berciuman selain Kal-El memang hot.

Film berdurasi 2 jam lebih ini hanya mengeksplore Krypton dan yah... memang yang difokuskan adalah masa lalu Kal-El, menceritakan tentang pencarian jati diri Kal-El yang sebenarnya. Film ini tidak membuatku berteriak-teriak atau terpukau. Memang... segala macam robot, pesawat tempur dan latarnya membuaku berdecak kagum, lalu aku juga tidak berhenti memuji tubuh Henry Cavil saat dia topless.

Adegan yang paling aku suka adalah saat Kal-El berteriak ketika ayahnya, Jonathan kent meninggal dan juga saat Zod meninggal di pangkuannya. Mimik, dan ekspresi Henry Cavill memperlihatkan bahwa dirinya seakan benar-benar terluka.
Ngomong-ngomong, Kal-El di sini juga tidak terlihat berkharisma, ia malah terlihat seperti pahlawan yang lemah lembut jika ditilik dari cara bicaranya.

Hehehe.

Setidaknya, itu menurut pandanganku.

Well, sekian postinganku untuk malam ini.

01.42 a.m / 16Jun