Haii sahabatku, Eva Sri Rahayu a.ka. Gajah alias Emak Kucing
First. Jangan marah membaca judul surat cinta ini, itu kan panggilan sayangku untukmu.
Second. Berbahagialah karena ini kedua kalinya saya menulis surat cinta, yang sebelumnya sih buat kakak kelas sewaktu SMA. Jangan tanya isi suratnya, yang pastinya lebih gaje dari rumus matematika.
Third. Mari kita mulai.
Kamu pasti kaget menerima surat cinta ini di tengah malam.
Lupakan tentang waktunya, tapi fokuskan matamu untuk membaca surat cinta ini.
Jujur, saya tidak tahu apakah ini termasuk surat cinta atau surat kaleng. Kurang bisa membedakan.
Ah, kau bisa membantuku nanti untuk menemukan jawabannya bukan?
Sudah berapa lama sih kita berteman? 7 bulan? 8 bulan?
Sepertinya sudah hampir setahun, bukan?
Tidak ingat persis bagaimana bertemu dengan kamu.
Yang pasti kita kenalnya dari grup penulisan di BB "writing writer" yang diinvite oleh Golden, teman kita.
Fyi, waktu itu, saya pemula, bahkan saya bukan seorang penulis, cuma seseorang yang gemar membaca, menulis diari, menonton, dan bercita-cita menjadi seorang milyuner tanpa bekerja.
*tampar saya*
Hubungan kita belum dekat, seingatku, bahkan sewaktu grup WW berencana untuk membuat sebuah kumpulan cerpen yang bertemakan kiamat yang sekarang sudah diterbitkan, *catet!* kita bahkan belum dekat. Iya kan? Correct me if I'm wrong.
Tapi, awal kedekatan kita, bukan itu yang ingin kusampaikan ke kamu lewat surat ini sih.
Tapi rasa terima kasihku, untuk kamu, yang sudah menemaniku.
Di saat aku letih, putus asa, bahagia, kacau, down, depresi.
Ahh, kamu selalu ada, benar-benar selalu ada untuk aku.
Sebentar, biar aku coba-coba ingat, kapan kamu tidak ada waktu untukku.
Huhmm... sepertinya tidak ada.
Kamu tahu, sosokmu yang begitu dewasa, menenangkan, dan kadang nyebelin karena KEPO banget, itu mampu membuatku menyayangimu, dan secara otomatis, saya menempatkan dirimu di sebuah ruang kosong dalam hatiku, lho.
Tidak ada biaya sewa, atau biaya apapun. Gratis!
Saya menerimamu dengan senang hati di hatiku.
Ingatlah selalu diriku, wahai emak kucing. Bahwa, saya selalu menyayangimu dengan tulus.
Jika butuh bantuan, curhat atau sekedar berbagi gosip, kamulah yang saya cari pertama kalinya, lho.
Bangga nggak? Enggak, ya? Ya sudah.
Terus, saya tidak tahu apakah curhatan-curhatan saya membuatmu jengkel, bete atau kesel. Kalau memang benar begitu, tolong delete akun FB, delcon BBM dan unfol twitter saya saja.
XD~
Tidak ingin berlebay-lebay ria karena kelopak mata ini sudah tidak mampu menopang lagi.
Dan saya juga bukan tipe orang yang bisa berdiksi
Hihihi
Jadiiii... saya hanya ingin berterima kasih atas semua perhatianmu, semua kebaikanmu, dan nasehat-nasehat yang sudah kamu berikan ke Marmut kecil ini.
Terima kasih, Sahabat.
Terima kasih sudah mau menjadi sahabatku.
Terima kasih sudah mau berteman dengan gadis yang penuh kekurangan ini.
Terima kasih...
^^
Salam
Marmut kecil
2 comments:
Anak Marmut, aku terharu ini bacanya *susut ingus*
Jangan... Jangan menangis, soalnya aku jauh dan tidak bisa menghapus air matamu...
Post a Comment