24 December, 2012

Mine


  • Harga : Rp. 45.000,-
  • Kategori : 
  • Ukuran: 13.5 x 20 cm
  • Tebal: 320 halaman
  • Terbit: Desember 2012
  • Cover: Softcover
  • ISBN: 978-979-22-9086-8
  • No Produk: 31201120061
  • Penulis : Lexie Xu, Teresa Bertha, Erlin Cahyadi, Regina Feby, Irena Tjiunata, Retni SB, Loryta Chai, Felis Linanda, Vincentia Natalia, Catz Link Tristan, Delia Angela, Glenn Alexei, Valleria Verawati, Dadan Erlangga, Eva Sri Rahayu dan Ferdinand
  • Sinopsis

    Megie menerima pekerjaan sebagai peramal jadi-jadian hanya karena ingin meramaikan kedai kopi temannya, namun dia terpaksa mulai mengarang-ngarang cerita saat gambar-gambar di kopi mulai terasa mengerikan. Smile hanya ingin melihat senyum Kakek sebelum dia meninggal, namun tiba-tiba dia mendapati dirinya bakalan dikurbankan untuk ritual menyelamatkan Bumi. Sementara Feby yang memenuhi bucket list-nya sebelum kiamat, mendadak kebagian tugas untuk melenyapkan mayat.

    Kalau bukan gara-gara kiamat, Anette tidak akan berani menyelidiki bunyi-bunyian menyeramkan dari loteng rumahnya. Rasi tidak akan mengalami time slip yang membuatnya bertemu Rezky kembali. Sementara Dinda dan Salsa akan terus melanjutkan permusuhan mereka tanpa mengindahkan masa lalu yang pernah mengikat mereka.

    16 kisah gelap dan mencekam, ditulis oleh 16 penulis dengan gaya berbeda. Kisah-kisah yang diawali dengan pembunuhan, pengkhianatan, penglihatan, kebencian, ketakutan, dan kesedihan. Kisah-kisah yang kemudian membawa pada harapan, keajaiban, dan pada akhirnya... cinta.


Besok adalah hari kiamat. Apa yang akan kalian lakukan hari ini?


======================================================




Rp. 46.000 :)
ISBN : 978-927-6687-54 -2
Desain sampul : Dadan Erlangga
Layout : Evi Sri Rezeki & tim GP
Penerbit : GP Publishing



Lonceng berdentang, nyanyian memenuhi udara, kado-kado ditumpuk rapi di bawah pohon natal. Salju turun perlahan ....

Merdu terdengar, “We wish you a merry christmas ... we wish you a merry christmas ....”
Tawa melingkari kehangatan api unggun. Rasa bahagia seolah tak akan pernah berakhir. 

Happily ever after.

Hidup menyimpan rahasianya sendiri, sekalipun di negeri dongeng.

Sebelum natal, ada hati yg terluka, ada tangis yang tertahan, ada sesak memenuhi rongga dada. Sakit yg menganga. Sebuah pengkhianatan terungkap!

Segalanya tak sempurna, tak berjalan semestinya, semua ... tak seperti rencana.

Siapa yang tak ingin melewatkan malam Natal dengan orang yang dicintai?

Akankah dingin terus menyelimuti? Selama ada hati yang diliputi cinta, terbitnya mentari adalah pertanda.

Dua orang bertemu saat salju berlian pertama menyentuh tanah, panah cupid menembus hati mereka. 

Lalu sebuah ciuman lembut di bawah mistletoe, disaksikan Frigga Sang Dewi Cinta.

15 kisah romantis Natal ini akan menghangatkan jiwa, penuhi hati dengan cinta.





========================================




Judul: Sell Your Soul!
Tebal: 128 halaman + xv
Penulis : Bintang Berkisah, Eny Puji Lestari, Erry Sofid, Eva Sri Rahayu, Evi Sri Rezeki, Felis Linanda, Lewi Satriani, Marrisa Amar, Mpok Mercy Sitanggang, Poppy D. Chusfani, Ratih Handayani, Shita K.
Larasati, Vincentia Natalia, Weni M. Waluyani, Yunis Kartika

Desain Cover: Evi Sri Rezeki
Layouter: Sandy Muliatama

Penyunting: Eva Sri Rahayu
Penerbit: Chibi Publisher
Tahun terbit: 2012
ISBN: 978-979-25-4858-8
Harga: Rp. 30.000





Sell Your Soul!

“Apa yang sebenarnya kauinginkan?” gadis itu bertanya.
Aku menatapnya lekat-lekat, menyad
ari betapa matanya menyorot bijaksana, tapi juga berhasrat. “Keabadian,” jawabku. “Namaku dalam sejarah.”
“Dan untuk itu kau harus merasakan kesedihan?” gadis itu bertanya lagi.
Bukan Keabadian – Poppy D. Chusfani.

High heels-ku menginjak darah segar yang mengalir dari tubuh orang itu, darah bercampur dengan air hujan. Orang itu terkapar tidak jauh dari mobilku dengan keadaan mulut terbuka, mata melotot dan kepala sobek, bahkan aku bisa melihat otaknya. Orang itu jelas sudah tidak bernyawa. Aku membekap mulut agar tidak menjerit.
Keep Silent! – Eva Sri Rahayu.

Aku menyedot rokok dalam satu tarikan panjang lalu mengepulkan asapnya ke wajah Amy. Kepulan asap rokok menyeruak ke dalam hidung si gadis kecil dan menyelusup masuk hingga ke pori-pori kulitnya. Aku sampai bisa melihat asap keluar dari sana di antara kulitnya yang telah mulai rusak oleh pembusukan. Di tengah kepulan asap kelabu aku melihat gadis kecilku membuka matanya, “Mami?”
Sebatang Rokok Merk Olimpia – Lewi Satriani.

Darah berbusa mengucur dari lubang matanya. Kuperlihatkan bola matanya yang tertusuk ujung obeng ke hadapan matanya yang menatap gemetar. Aku menyeringai.
Kematian Bidadari Mata Biru – Erry Sofid.

Lamat-lamat Deri bangun dari tidur berjalan sempoyongan menghampiri Pak Dimas, tangannya menggenggam sebuah cutter, perlahan memotong bagian lehernya. Darah berceceran, Deri terus memotong leher sendiri. Mulut Deri bergerak-gerak mengeluarkan suara memilukan.
“To ... long ... hen ... ti ... kan ... a ... ku ....”
Siapa pun Tolong Hentikan Aku – Evi Sri Rezeki.

“Anak Setan! Anak Setan! Anak Setan! Bakar!!!” teriak warga dusun dengan beringas. Ludah berhamburan dari mulut mereka dengan penuh kebencian. Mata mereka membelalak, melotot dan menyala. Tubuh mungilku di seret, di arak menuju lapangan dekat balai dusun.
666 – Yunis Kartika.

Aku gemetar ketakutan, sambil terus menangis. Aku benci diriku yang cengeng. Tanpa sadar, tanganku mulai menampar pipiku sendiri. Dana bangkit berdiri, tertawa sambil berjalan ke arah pintu. Di depan pintu, tiba-tiba Dana menghentikan langkahnya, dia menoleh padaku dan mengancam. “Buat gue, loe udah mati, Dani. Gue malu punya kembaran cacat kayak loe!”
Kembar – Mpok Mercy Sitanggang.

Aku mengeluarkan buku yang kunamakan buku kematian. Aku membukanya dan melihat tulisanku sendiri, ‘Joki Aditya, meninggal karena keracunan makanan jam 06.40’. Tiba-tiba tulisan itu menghilang. Aku terkejut dan hampir tidak percaya kalau tidak melihatnya sendiri.
Death Book – Felis Linanda

Merah, semerah darah. Semerah hatiku yang berdarah-darah. “Pembohong ...,” jawabku pelan sambil menutup telepon. Aku pun menangis sambil mengutuki kristal tersebut. Mengutuki kejujuran kristal tersebut. Mungkin kehidupanku akan lebih bahagia kalau saja aku tidak pernah memilikinya.
Kristal Hati – Marrisa Amar

“Tolong! Kumohon siapapun!!” Aku berteriak sekeras mungkin. Tapi tak ada seorang pun yang bergerak. Aku makin panik, semua anggota tubuhku terasa sakit. Aku benar-benar tidak tahu mengapa hal ini terjadi padaku. Sampai tiba-tiba rasa sakit mulai mengumpul di dada kiriku, di jantungku.
Menggadaikan Masa Depan – Weni Mardi Waluyani

Darah menggenangi tanah tempat kami terbaring. Ingin meminta tolong, namun suara tak bisa keluar, tubuhku juga menolak untuk bergerak karena rasa-rasanya ada tulang yang patah di punggung. Alih-alih menolong, orang-orang hanya berlalu pergi karena pertunjukan sudah usai. Dalam kesakitan, aku merasa lega melihat Billy tidak bergerak lagi, kalau perlu, selamanya.
Ill Will – Vincentia Natalia

Kupikir anak itu semakin gila. Pikirannya sudah dirasuki setan. Beraninya ia menuduhku hendak membunuh ayahnya. Mungkin ia pikir, bubuk yang kutuang dalam minuman suamiku adalah racun. Benar-benar anak bodoh. Padahal itu oralit. Bagaimana mungkin aku meracuni suamiku sendiri?
Seteru – Bintang Berkisah

Keluar sebuah gambar polaroid. Kaget. Yang lebih mengagetkan lagi, tak ada sosok aku di situ. Terdapat seorang lelaki yang duduk di sebelah Citra, tapi bukan aku. Padahal aku ingat betul, harusnya yang duduk di situ adalah aku. Tapi, tunggu, matanya Citra sungguh mengatakan jatuh cinta yang amat dalam pada sosok laki-laki ini. Siapa dia?
Telaga Warna – Ratih Handayani

Terdengar suara letusan ban lalu disusul suara ban beradu dengan aspal yang siapa pun mendengarnya pasti akan merasa sesuatu mengiris ulu hatinya. Aku menyaksikan beberapa mobil bertabrakan di depan mataku. Orang-orang terkejut dan berteriak.
When I Couldn’t Let You Go – Eny Puji Lestari

Setelah memaki-maki, ibu pergi ke kamarnya dan membanting pintu. Aku yang masih dalam keadaan shock hanya bisa mematung. Okaa-san? Muak? Ibuku sendiri muak melihatku karena aku mirip ayahku? Muak?! Ha! Ingin rasanya tertawa dan menangis lalu mati dalam waktu yang bersamaan. Mereka berpisah kan bukan salahku! Haha ... Hidup yang lucu!
Crystallize Dust – Shita K. Larasati

Sell Your Soul! 15 cerpen, 15 kisah, 15 kali memacu adrenalinmu!

No comments: