Day 5.
It is hard for me to stand until today. Nggak tahan mau twitteraaaan dan facebook-an. But, yeah, aku harus tetap konsisten, kan?
Postingan hari ke 5 ini berjudul "Jodoh".
Random saja, sih. Err... Tidak random juga, actually. (Gimana sih?!) Hahaha.
Topik ini muncul ke permukaan saat salah satu temanku menyinggungnya dan berbekal mindset seorang blogger, kenapa topik ini tidak kubikin sebuah postingan saja?
Hahaha.
Awal mulanya dari percakapan santai dengan temanku...
Ia tiba-tiba bertanya, "Ceceh, pernah ngerasa nggak kalau orang atau cowok yang cece incer itu jodoh, cece?" (Kira-kira begitu pertanyaanya. I don't remember at all.)
Aku berkata, "Iya, pernah."
"Bagaimana?" tanyanya.
"Dengan segala kebetulan-kebetulan yang terjadi. Semisal, tiba-tiba barengan mendengar lagu yang sama, menyukai jenis musik yang sama, pernah juga... waktu dia menyarankan film untuk ditonton, ternyata aku malah sedang menonton film yang ia sebut saat itu juga. Lalu ada adegan di film yang kutonton ternyata kami juga pernah mengalaminya. Dan masih banyak sweet coincidence lainnya juga."
(Tidak berani kujabarkan takut si "dia" membaca dan mengenali bahwa aku sedang membicarakan dirinya.)
Dan, beberapa hari ini baru aku sadari sesuatu bahwa ada sweet coincidence lainnya.
Aaaaaakh. Sebenarnya aku ingin menceritakannya, tapi ahh, alangkah baiknya tetap menutup mulut besarku saja. Aku tidak mau disangka freak.
No-no-no.
Bagi beberapa orang pasti bakalan geli membaca ini dan berpikir, "Ah, kebetulan macam ini tidak menjamin bahwa dia jodohmu. It's just a coincidence! Jangan berharap apa-apa."
Iya, iya. Kan aku cuma "merasa", hal seperti ini memang belum bisa kupastikan.
Dan temanku yang bertanya itu juga mengalami hal yang sama. Ia sangat yakin bahwa cowok itu jodohnya! Well, semoga saja memang dia jodohmu.
Frankly speaking... kalau secara spiritual sih, ya...
Kebetulan itu sebenarnya tidak ada. Yang ada itu Tuhan memang merencanakan hal itu untuk hidupmu.
Ambil contoh... huhm...
Misalkan, kau sedang terburu-buru menyetir, dan di hadapanmu, rambu lalu lintas sedang menyala kuning. Kau tahu sebentar lagi akan merah. Kemudian sebagai warga yang taat, kau akan memilih berhenti.
Dan ternyata, dua detik kemudian, terjadi kecelakaan beruntun, tepat 5 meter di depanmu.
Bagaimana kalau kita flashback, bagaimana kalau kau memilih untuk tetap melaju, mengabaikan lampu merah itu? Mungkin kau akan jadi korban kecelakaan beruntun yang diakibatkan oleh supir truk yang mabuk/ngantuk.
Menurutmu... apakah hal yang terjadi ini termasuk campur tangan Tuhan? atau sebuah kesialan dan keberuntungan saja?
Hahaha.
Baiklah. Sekian postingan untuk kali ini.
16.35 / 06Jun
2 comments:
Ada campur tangan Tuhan :)
Kau muncul di sini tiba-tiba setelah menghilang selama seabad.
Haruskah aku kayang sambil berteriak "kangen" padamu, V?
XD~
Post a Comment