02 June, 2013

#1 Vow of Silence

Day 1

Vow of Silence itu semacam bentuk demo untuk tidak berbicara.
Dalam dunia nyata... aku tetap berbicara, hanya saja per hari ini aku telah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan dunia socmed.
Kenapa?

1. Ide ini dipelopori setelah aku menonton Little Miss Sunshine. Film ini mengajarkanku banyak tentang menjadi seorang pemenang dan kegigihan meraih impian. Aku ingin jadi pemenang, instead pecundang. Aku hanya akan kembali ke dunia ini kalau proyekku sudah selesai.

2. Menarik diri dari dunia twitter atau facebook selama sebulan penuh adalah tugas yang berat. Tapi ini bagus untuk mengendalikan sedikit sisi diriku yang selalu kepo dengan isi tweet-tweet orang yang aku stalking biasanya.

3. Dengan melakukan Vow of Silence, mungkin aku akan bisa berusaha lebih fokus dengan proyekku.


Jadi... selama 30 hari ke depan. Aku akan meng-update blog ini setiap hari dengan  bermonolog tentunya. Hahaha.

Menceritakan apa yang kudengar, kubaca dan kulihat.

Mari kuceritakan satu hal yang menarik perhatianku hari ini.

Aku, selalu mendapatkan greeting dari salah satu sahabatku. Terkadang lewat SMS, BBM, atau WA.

Aku tidak pernah mempertanyakan padanya, kenapa hanya mengirimkan pesan dalam bentuk salam saja?
Kenapa tidak mengajakku mengobrol?

Sejuta pertanyaan yang setiap hari muncul itu harus selalu kuabaikan.
Aku penasaran, tapi malas bertanya
Apa aku risih? Tidak.

Dan pertanyaan yang ada dalam benakku itu adalah...
Apa mungkin dia hanya ingin memastikan bahwa diriku baik-baik saja?
Apa dia sekadar iseng menyapa semua orang termasuk diriku?
Apa greeting saja sudah lebih dari cukup?
Apa berbicara denganku tidak menyenangkan sehingga daripada lost contact ada baiknya greeting sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur?

Rasa penasaran yang selama ini kuabaikan tidak sanggup kutahan lagi hingga akhirnya aku bertanya padanya. Dengan simpelnya dia menjawab, "Salam saja sudah cukup. You just think things to much."

Hahaha.

Baiklah... ternyata masih ada juga orang yang baik dan ramah di sekitarku.

Well, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat pagi dan selamat malam setiap hari.
Bersyukur bahwa masih ada teman yang mau repot-repot mengirimkan ucapan tersebut.
Bersyukur masih ada yang peduli padamu karena kebanyakan orang hanya menyapamu di saat dia sedang membutuhkanmu saja.

So, sudahkah Anda menyapa orang-orang terdekatmu hari ini?

00.45/ 02June.






No comments: