Same bed, but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio, but it don't sound the same
When our friends talk about you all that it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
And it all just sound like
Dear sayangku,
Masihkah aku boleh memanggilmu 'sayang'? Oke. Kau menggeleng. Baiklah, Lia.
Wah, kelihatan janggal sekali karena memanggil nama kecilmu.
Lia, lia, lia, lia! Tuh, kan... tetap terasa aneh!
Ah, ternyata aku harus mulai membiasakan diri memanggilmu Lia instead sayang.
Sedang apa kau di sana sekarang? Bermain Modoo Marble kesayanganmu?
Jangan cemberut karena aku bisa menebaknya. Memang itu kegiatanmu setiap sepulang kerja, kan?
Biarpun kau memberiku gelar terhormat sebagai pria yang cuek. Tapi aku hapal kegiatanmu, lho.
Well, aku sedang berbaring di kasur dan mendengar lagu Bruno Mars.
Kasur kita.
Kasur tempat peraduan kita.
Kasur ini terasa sedikit lebih luas dari biasanya. Mungkin karena sekarang hanya aku yang menikmatinya.
Kamar ini juga terasa sepi. Suara canda tawa yang biasa menemaniku tidak terdengar lagi. Kau tahu bahwa aku kurang suka suasana seperti ini, kan? Makanya aku sering mengundangmu kemari menemaniku.
Sebenarnya, itu hanya alasan belaka.
Aku bukan takut sendirin, melainkan ingin bercumbu denganmu sepuasnya. Tanpa ada yang mengganggu.
Terlalu jujur? Well, itulah kenyataan. Buat apa aku munafik. Ya, kan?
Walaupun sebenarnya si Kribo menawarkan dirinya untuk bermain PES bersama, tapi aku menolak.
Lalu, tiba-tiba si Kribo berkata bahwa ia bertemu denganmu di KFC saat mengantri di kasir tempo hari.
Saat mendengar dirinya mengucapkan namamu, tiba-tiba dadaku berdenyut sakit.
Hmmm... denyutannya tidak kencang seperti saat aku habis joging, melainkan ada rasa perih yang bercokol di dalamnya.
Kemudian dengan semangatnya, ia bercerita tentangmu dan itu membuatku semakin berkeringat dingin. Aku tak sanggup menerima segala informasi tentangmu, tapi aku lebih tak sanggup menolak untuk mendengarnya.
Betapa bodohnya.
Jantung, telinga, otak dan hati sudah berkonspirasi. Mendengar namamu saja sudah membuatku lemas. Kelihatan seperti orang keterbelakangan mental saja.
Mungkin aku bakalan mati seketika atau kejang-kejang saat berpapasan denganmu. Hahaha.
Bercanda.
Hmmm too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers and held your hand
Should have gave you all my hours when I had the chance
Take you to every party cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing, but she's dancing with another man.
Apakah aku terlihat kekanak-kanakan atau terlalu tolol karena baru menyadari keberadaanmu sekarang?
Bodohkah diriku karena baru merindukan sosokmu saat ini?
Bodohkah diriku karena baru mengerti arti hadirmu?
Bodohkah diriku karena merasa kehilangan setelah kau pergi?
Aku rindu menggenggam tanganmu. Menyelipkan sela-sela jemari...
Hangat.
Ya... mungkin kau akan berkata, "berdiri aja di depan kompor atau berjemur di bawah matahari, pasti terasa hangatnya."
Tentu saja bukan hangat itu yang kumaksud.
Hangat yang kuinginkan adalah mendekapmu. Hangat dan aroma tubuhmulah yang ingin kucandu.
Bolehkah aku melakukannya lagi jika kau memberikan kesempatan?
Satu kali saja kesempatan untuk menemanimu bercengkerama, bercanda, berdiskusi apa saja.
Kumohon... Aku tak sanggup melihat pria lain menggantikan posisiku!
My pride, my ego, my needs and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made
And it haunts me every time I close my eyes
It all just sounds like
Itulah kesalahanku. Kesalahanku-lah yang membuatmu pergi.
Harga diriku
Ego
Kesombongan
Dan semua keegoisanku yang membuatmu beranjak pergi. Meninggalkanku terpuruk di dalam kamar tak beraroma dan dingin ini.
Aku merindukan gadisku yang kuat, gadisku yang manja, gadisku yang selalu cemburu.
Oh Tuhan, kekacauan ini membuatku gila.
Kegilaan ini menghantuiku setiap saat.
Bantu aku lepas dari mimpi burukku, Sayang. Bangunkan aku. Ini terlalu mengerikan.
Although it hurts I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers, I hope he holds your hand
Give you all his hours when he has the chance
Take you to every party cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done when I was your man!
Dengan segala kesakitan yang kualami, dengan segala rasa sakit yang kuderita. Yang kuinginkan hanyalah maafmu
Memaafkan segala kesalahan yang sudah kuperbuat selama ini. Biasanya kau akan selalu memaafkanku, tetapi kenapa kali ini tidak?
Sudah terlalu seringkah aku menyakitimu? Iya?
Maaf. Aku benar-benar minta maaf.
Aku salah.
Hei, kenapa kau diam saja, Sayang?
....
Ah, penyesalan selalu datang terlambat, bukan?
Permintaan maafku kau tolak. Kau menghindariku.
Kau mencampakkanku.
Ya, ya. Kau benar. Aku tidak pantas lagi bersamamu.
Untuk apa bersama dengan orang yang selalu membuatmu menangis, sesering membuatmu tertawa juga.
Sudahlah... biar saja orang lain yang menggantikan posisiku.
Tidaklah mengapa, asalkan yang ia lakukan adalah membuatmu tertawa dan bahagia.
Dan semoga ia tidak membuatmu menangis. Kalaupun kau menangis karenanya, kuharap itu tangis bahagia.
Pokoknya, ia harus melakukan segala hal yang kulakukan saat aku pernah menjadi bagian dari dirimu, terkecuali membuatmu menangis.
Tidurlah, Sayang. Malam sudah semakin larut.
Maaf karena sudah memanggilmu sayang berkali-kali. Aku cuma belum terbiasa.
Tenang saja... aku akan belajar membiasakannya....
With </3 Love
Pria yang pernah mencintai serta menyakitimu
PS : Ini fiktif belaka... Xoxoxo
3 comments:
nice! :D
waaahh... ini bagus! berasa kayak denger cerita dari tokohnya langsung.. :')
Aaakh~ Terima kasih Riesna dan Bintang berkisah. *smooch*
Post a Comment