29 March, 2013
Review Soul Surfer - Drama Movie Hollywood
Yeah, libur kali ini saya isi dengan menonton film yang mampu menginspirasiku. Pilihannya jatuh pada Soul Surfer yang dibintangi Anna Sophia Robb dan memerankan Bethany Hamilton. Gadis penuh talenta dibidang surfing!
Ya iyalaaah, masa berbakat dibidang menari, judulnya aja SOUL SURFER!
Pfffttt.
Bethany lahir dan dibesarkan di Hawaii. Ia ditemani oleh sahabatnya sejak kecil, Alana Blanchard (Lorraine Nicholson) yang sesama penyuka ombak juga. Mereka diberi julukan Putri Duyung oleh Mr & Mrs. Hamilton.
Boleh dibilang, hidup Bethany hanyalah surfing, surfing dan surfing. Ayah dan ibunya juga peselancar yang hebat. Oke. Ia tumbuh di keluarga yang selalu memberinya dukungan lahiriah dan batiniah. Makanya Bethany sangat bahagia.
Hingga suatu ketika, masalah besar menggerogoti jiwanya.
HA HA HA. Menggerogoti hidupnya, maksudku.
Bethany diserang ikan hiu saat berselancar dengan Alana, Ayah Alana yaitu pelatih mereka, dan kakak Alana.
Bethany harus rela kehilangan tangan kirinya dan hampir kehabisan 60% darahnya saat kecelakaan naas itu terjadi.
Well, if i was her. I'd better die or at least, crying to death dan tidak berniat melanjutkan hidup lagi.
Tapi gadis kecil berusia 13 itu tidak menangis sama sekali. Tegar, kuat dan memiliki semangat hidup yang tinggi.
Dan yang memompa hidupnya cuma satu, berselancar.
Ia bertekad untuk berselancar lagi sebulan setelah pemulihannya.
Oh, man. Jangan bilang saya cengeng waktu menonton film ini, karena air mataku tidak berhenti mengalir saat adegan demi adegan yang memperlihatkan Bethany sedang berusaha menyesuaikan diri dengan satu tangannya.
Duh, orang yang tidak punya kekuatan seperti Bethany atau pesimis. Sudah pasti meraung, putus asa, menyerah dan hidup luntang lantung karena kehilangan satu tangannya.
Probably, bisa jadi pengemis untuk mendapat uang dari orang-orang yang melihatkan kekurangannya atau menyerah dalam hidup.
Tapi Bethany sebaliknya! Ia tidak suka dikasihani!
Selama satu tangannya masih bisa bekerja dengan baik, ia tidak suka mengandalkan orang lain.
Walaupun ada saat di mana ia sempat down, tapi itu tidak berlangsung lama.
Oh Tuhan, ia cuma remaja dengan tingkat optimisme hidup yang sangat tinggi!
Mengapa kita harus menggunakan kekurangan kita untuk meraup belas kasihan jika kita bisa membuat orang-orang lain yang memiliki kekurangan terinspirasi oleh semangat kita juga?
Ya, film ini memang banyak mengajarkan pada kita. Bahwa keyakinan dan rencana Tuhan bekerja dengan sempurna.
Film yang based on true story ini totally screwed me up. Well, saya gadis manja anyway.
:))))
Banyak di luar sana, termasuk saya. Memiliki kekurangan namun tidak mampu atau bahkan tidak ingin berusaha memperbaikinya.
Bethany Hamilton adalah salah satu dari sekian banyak sosok yang harus kita contoh, kagumi dan hargai.
Selalu mengingatkan diri bahwa sebenarnya Tuhan sedang menyiapkan yang terbaik untuk kita. Musibah yang datang kali ini cuma selingan dalam hidup agar sedikit lebih 'berwarna'."
Ada beberapa quote di film ini yang sangat menyentuh hatiku dan kalian tentunya.
"I don't know why bad things happen to us sometimes but I have to believe something good is going to come out of this."
"Surfing isn't the most important thing in life. Love is. I've had the chance to embrace more people with one arm than I ever could with two. "
"When you get caught in the impact zone, you need to get right back up. Because, you never know what's over the wave."
"If you have faith. Everything is possible."
Dan kesan saya setelah menonton film ini.
Untuk semua orang yang masih sehat tapi menyia-nyiakan mimpi dan hidupnya. Kalian harus malu dengan Bethany Hamilton yang mampu surfing dengan 1 tangannya saja.
So, enjoy the movie!
1.39PM. 29-03-2013
Happy Good Friday!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Kyaaaaaa, aku juga udah nonton film ini. *terharu maksimal*
Harusnya kita nonton bareeeeeng
Satu lagi referensi film bagus. *;irik list film berlembar-lembar*
Yeah, you should >.<
Post a Comment