Tema postingan kali
ini adalah “Apa yang pertama kali dilihat wanita dari pria saat bertemu pertama
kali dan hal –hal apa yang menciptakan sebuah chemistry?”
Secara personal nih,
ya. Karena saya adalah tipe yang setengah setengah alias setengah easy going, setengah kompleks, tentu saja
kriteria pria yang saya inginkan juga sedikit kompleks.
Bahasan pertama adalah
apa yang dilihat wanita (saya) pertama kalinya.
Tidak bisa bilang
kalau yang dilihat hanya dari penampilan, atau wajah, tingkah, cara bicara. Kami
(wanita) melihat secara keseluruhan, tapi tetap saja step by step.
Untuk pertama kalinya,
saya akan langsung melihat penampilan terlebih dahulu. Dari cara berpakaian,
kalau kurang rapi, atau selengean biasanya
memberi nilai minus.
Kemudian pandangan
berikutnya jatuh pada cara dia memperlakukan saya, apakah cuek, atau too much touchy yang akan membuat saya
berpikir dan memohon, “Please, don’t come
any closer buddy, we just fucking met!” atau mungkin dengan sangat sopan
memuji penampilan saat bertemu pertama kalinya seperti, “Wah… aku nggak tahu
kalau aslinya lebih cantik dari yang di foto.”
Yang saya lihat
berikutnya adalah hal paling penting dan sakral yaitu cara dia bicara, topik
pembicaraan yang dia usung, apakah tipe yang selalu menyelipkan humor di setiap
topik atau serious kind of person. Jika dia selalu memberi humor dalam setiap
kalimat artinya berlebihan, kalau mau stand up comedy, di panggung, jangan saat
kencan pertama, dong. Lalu untuk masalah topik, andaikata orangnya selalu
membahas hal – hal yang tidak saya ketahui, bukannya seru, malahan bakalan
membosankan.
Jadi, wanita itu
cenderung kompleks, katanya. Namun buat saya, pria juga cenderung kompleks saat
bertemu wanita untuk pertama kalinya. Hanya saja, pria tidak menunjukkannya
secara terang – terangan. Paling tidak akan ada kencan kedua kalinya jika dia
menganggap si wanita boring a.k.a
tidak menarik.
Sedangkan untuk
chemistry, menurutku, bisa terjadi pada saat kencan pertama atau bahkan sampai
kencan ke sekian kalinya baru terasa karena tidak semua makhluk hidup itu peka.
Perasaan click dengan seseorang itu bisa
dirasakan, kok. Tanpa perlu ditelaah atau diautopsi atau diselidiki dan lain – lainnya. Salah satunya
pas saya melihat matanya (si pria), semacam ada koneksi yang tidak bisa
dijabarkan dan dijelaskan dengan kata – kata, dan kita seperti tersenyum
otomatis saat saling memandang aja. Bukan senyum basa basi, tapi senyum yang
kita berdua tahu artinya tanpa perlu saling menjelaskan. Riweuh ya, pokoknya
begitu, deh.
Terus, ketika kita
sedang menjelaskan sesuatu yang terkadang orang lain atau mungkin sahabat dan
orang tua tidak mengerti, tapi pada saat kita memaparkannya ke doi, doi langsung
mengerti. mengerti di sini dalam arti sebenarnya, ya. Bukan mengerti yang seperti, “iya..iya” atau mengangguk
saja karena berusaha sopan aja, karena kalau dia bilang tidak paham, nanti malah akan menghancurkan suasana.
Yang paling kentara
sih, waktu tiba – tiba berjalan cepat karena kebanyakan ngobrol. Artinya,
kalian berdua sangat menikmati. Terus ujung – ujungnya tanpa perlu nunggu lama, doi udah nanya kapan ketemu lagi untuk berikutnya. Hihi.
Kadang saya juga merasa chemistry itu pada saat setelah selesai kencan, jadi ngerasa “ya ampun, kenapa aku ngerasa udah kenal lama ama dia, ya?” karena
terkadang tanpa disadari, kita bisa muntahin semua topik, ide gila, isi pikiran
kita langsung ke doi padahal baru kenal.
Jadi menurut saya, perasaan click inilah yang membuat kita percaya, bahwa rahasia kita aman
bersama dia. Dia orang yang bisa dipercaya, juga bisa diandalkan.
Dialah chemistry-ku.
Sekian penjabaran tentang chemistry dan apa yang saya lihat untuk pertama kalinya saat bertemu pria.
So, buat yang pernah ngerasain chemistry
bersama seseorang. Share aja ceritanya,
ya.
2 comments:
ada sebuah pemikiran. kesalahan terbesar pria saat berkenalan pertama kali dengan wanita adlah mereka terlalu terpaku untuk menunjukkan kelebihan2nya, dan berusaha terlalu keras untuk mendapatkan no kontak si wanita. padahal sebenarnya kalau mereka bersikap apa adanya dan menyenangkan, dan jika memang si wanita tertarik, mereka tidak perlu berusaha keras karena si wanita sendiri yang akan "berusaha" memberikan no kontaknya pada si pria supaya mereka bisa bertemu lagi.
do you agree or not, Nat?
Agree... both side shud do that.
Post a Comment